Hamas Membantah Informasi tentang Penarikan dari Negosiasi Kesepakatan Gencatan Senjata
(VOVWORLD) - Gerakan Hamas, pada Minggu (14 Juli), menolak informasi yang dikeluarkan sebelumnya tentang perihal gerakan ini “membekukan” negosiasi-negosiasi gencatan senjata dengan Israel setelah serangan besar yang dilaksanakan Tentara Israel terhadap Kota Khan Younis di Jalur Gaza Selatan.
Izzat al-Rishq, seorang anggota Kantor Politik Hamas mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan bahwa semua informasi yang dikeluarkan sebelumnya tentang perihal gerakan ini memutuskan akan menghentikan negosiasi untuk membalas serangan Israel terhadap kamp pengungsi Al-Masawi tidak ada dasar. Dia menambahkan bahwa Israel sedang berupaya merintangi tercapainya kesepakatan untuk meningkatkan serangan di Jalur Gaza.
Menurut data Badan Kesehatan Gaza, 90 orang Palestina sudah tewas dan kira-kira 300 orang lain luka-luka setelah serangan Israel tersebut. Israel memberitahukan bahwa sasaran serangan ialah Komandan militer Hamas, Mohammed Deif dan sedang menunggu laporan tentang hasil serangan tersebut.