Hari Buruh Internasional 1 Mei: Agar Pekerja Tidak Terbelakang Pasca Pandemi Covid-19

(VOVWORLD) - Setiap tahun, Hari Buruh Internasional (1 Mei) menjadi hari peringatan, hari bertindak dari semua gerakan buruh internasional dan pekerja di seluruh dunia dengan banyak kegiatan diadakan untuk memuliakan orang-orang yang langsung ikut pada upaya mengembangkan ekonomi nasional.

Tetapi, sejak awal 2020 hingga sekarang, setelah 2 tahun merebaknya, wabah Covid-19 telah memengaruhi semua segi sosial-ekonomi sehingga membuat perekonomian global mengalami resesi, dan persentase pengangguran meningkat secara rekor.

Dalam laporan “Prospek lapangan kerja dan sosial dunia” yang diumumkan pada awal tahun ini, Organisasi Kerja Internasional (ILO) menilai bahwa krisis wabah Covid-19 terus menimbulkan kehilangan lapangan kerja yang serius di seluruh dunia. Oleh karena itu, ILO telah mengubah prakiraan sebelumnya yang pernah dinilai bahwa pasar perekrutan global tampaknya pulih pada tahun 2022.

Menurut ILO, volume jam kerja praktik diprakirakan akan menurunkan 2 persen dibandingkan dengan tonggak pada tahun 2019, sama dengan bahwa dunia akan menghilangkan 52 juta lapangan kerja. Persentase pengangguran global tetap berada di taraf lebih tinggi dari 5,4 persen sampai tahun 2023. ILO juga memperingatkan akibat induk wabah Covid-19 terhadap lapangan praktik lebih besar dibandingkan dengan data yang telah diumumkan karena baik di aspek global maupun aspek nasional, wabah telah menimbulkan akibat-akibat serius, di antaranya ada krisis lapangan kerja. Oleh karena itu, hal yang perlu dilaksanakan oleh Pemerintah ialah mengendalikan wabah dan memulihkan ekonomi sekaligus menyediakan sumber anggaran keuangan yang pantas untuk menjamin jaring pengaman sosial untuk kaum pekerja, membantu mereka cepat berbaur pada pasar tenaga kerja.

Komentar

Yang lain