Hari kedua pencarian pesawat terbang yang hilang milik Air Asia tidak menggembirakan

(VOVworld) – Jurubicara Badan SAR Nasional Indonesia (Basarnas), pada Senin (29 Desember) memberitahukan bahwa upaya-upaya mencari pesawat terbang QZ 8501 terus digelarkan pada hari-hari mendatang. Pencarian ini berlangsung dalam waktu sepekan atau bisa lebih lama, bergantung pada situasi nyata. Tentang pesawat terbang AP-3C Orion milik Australia yang menemukan pecahan yang dikira dari pesawat terbang Air Asia di dekat pulau Nangka dan tumpahan minyak di lepas pantai bagian Timur pulau Belitung, Jurubicara Basarnas memberitahukan bahwa sampai sekarang belum ada bukti yang tepercaya untuk membenarkan informasi ini.

Basarnas telah membentuk satu pusat komando di bandara Pangkalpinang untuk mengawasi operasi SAR, yang sekarang berfokus di wilayah-wilayah laut antara Bangka Belitung dan Kalimantan Barat dan selat Karimata. Indonesia telah menggelarkan total 30 kapal dan 15 pesawat guna menetapkan posisi pesawat terbang yang hilang tersebut.

Hari kedua pencarian pesawat terbang yang hilang milik Air Asia tidak menggembirakan - ảnh 1
Kawasan pencarian pesawat terbang yang hilang sedang diperluas
(Foto: vov.vn)


Sementara itu, pada Selasa (30 Desember), Panglima Angkatan Laut Kerajaan Malaysia, Laksamana Abdul Aziz Jaafar mengumumkan peta kawasan dimana pesawat terbang QZ 8501 kehilangan kontak dan rencana pemeriksaan di laut. Menurut itu, kawasan pencarian dibagi menjadi 7 bagian, tim SAR Malaysia akan berfokus pada kawasan-kawasan 1 dan 2, sisanya dilakukan oleh Basarnas Indonesia dan negara-negara lain. Menurut statistik Kementerian Perhubungan dan Transportasi Malaysia, sampai sekarang ada kira-kira 1.130 petugas dan 57 kendaraan yang digelarkan dalam operasi SAR terhadap QZ8501.

Selain Malaysia, Indonesia telah menerima bantuan dari Singapura dan Austrlia dalam pencarian pesawat terbang yang hilang tersebut. Banyak negara lain juga meminta untuk membantu Indonesia, diantaranya ada Inggris, Tiongkok, India dan Amerika Serikat. Sekarang, kapal destroyer USS Sampson klas Arleigh Burke milik Angkatan Laut Amerika Serikat sedang berada dalam perjalanan ke wilayah Laut Jawa untuk membantu pencarian pesawat terbang yang hilang tersebut./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain