Para pemilih memberikan suara di satu tempat pemungutan suara di Baghdad (Foto: Xinhua / VNA)

 Menurut itu, koalisi Ulama sekte Syiah, Moqtada al-Sadr merebut jumlah suara tertinggi di 10 provinsi di antara 18 provinsi. Hasil tersebut diumumkan oleh Komisi Pemilu Independen (IHEC) yang berdasarkan pada 95% jumlah suara yang sudah dihitung. Di antaranya, Koalisi al-Sa’iroon pimpinan Ulama Sadr merebut 413. 638 suara. Yang menduduki posisi ke-2 ialah koalisi al-Fath pimpinan Hadi al-Ameri, pemimpin pasukan semi-militer Hashed al-Shaabi dari orang Muslim sekte Syiah yang pernah memainkan peranan penting dalam perang anti-terorisme di Irak. Koalisi pimpinan Perdana Menteri Haider al-Abadi menduduki posisi ke-3.

Dua koalisi pimpinan Sadr dan Ameri bersama-sama menjadi pelopor di 4 provinsi di antara 10 provinsi yang sudah menyelesaikan perhitungan suara, tapi koalisi pimpinan Ulama Sadr merebut lebih banyak suara di Ibukota Baghdad. Sementara itu, koalisi pimpinan Perdana Menteri Abadi menduduki posisi ke-3 di 6 provinsi, tapi menduduki posisi ke-5 di Baghdad.