Hasil sementara referendum tentang pengubahan nama negara di Makedonia
(VOVWORLD) - Dengan 85% jumlah suara yang diperiksa, Komite Pemilihan Negara Makedonia, pada Senin (1 Oktober), memberitahukan telah ada 91% orang peserta mendukung pengubahan nama negara menjadi Republik Makedonia Utara.
PM Makedonia, Zoran Zaev (kiri) dan anak laki-laki-nya memberikan suara dalam referendum tersebut (Foto: AFP/VNA) |
Namun, prosentasi pemilih peserta referendum tersebut sangat rendah, hanya di taraf 36%, lebih rendah terbanding dengan taraf minimum ialah 50% agar hasil referendum ini punya daya guna yang sah. Tapi Perdana Menteri (PM) Makedonia, Zoran Zaev masih menyatakan bahwa Pemerintah yang dia pimpin akan mengusahakan mendorong satu pemungutan suara di Parlemen untuk mengesahkan hasil referendum kali ini dan mendesak dukungan para legislator.
Pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Yunani mengeluarkan pengumuman yang menegaskan bahwa Athena masih mempertahankan komitmen dengan Perjanjian Prespes. Yunani mengkhawatirkan bahwa penggunaan nama yang sama dengan satu provinsi-nya dari negara tetangga Makedonia bisa menimbulkan sengketa wilayah. Sengketa nama Makedonia juga merupakan rintangan utama yang membuat Makedonia tidak mencapai kemajuan untuk menjadi anggota Uni Eropa.