Hasil-hasil Menonjol di KTT G20

(VOVWORLD) - Pada tanggal 31 Oktober, KTT G20 dari kelompok perekonomian-perekonomian maju dan baru muncul di dunia yang berlangsung di Roma, Italia, berakhir setelah dua hari kerja. 

Konferensi mengeluarkan Pernyataan Bersama yang menyoroti hasil-hasil spesifik yang dicapai pada tiga tema utama. Di bidang kesehatan, Deklarasi menegaskan vaksinasi sebagai salah satu langkah terpenting melawan pandemi COVID-19, menegaskan kembali tekad untuk meningkatkan kekebalan demi kebaikan bersama secara global. Negara-negara G20 berusaha untuk memastikan akses yang tepat waktu, setara, dan inklusif terhadap semua jenis vaksin, perawatan, dan pengobatan untuk negara-negara yang berpenghasilan rendah dan menengah. Secara khusus, target vaksinasi 40% dari populasi dunia pada akhir tahun ini dan 70% pada pertengahan 2022 adalah komitmen para pemimpin G20 untuk dicapai dengan pengawasan dari menteri kesehatan negara-negara anggota.

Hasil-hasil Menonjol di KTT G20  - ảnh 1Para peserta pada KTT G20 dari kelompok perekonomian-perekonomian maju dan baru menojol di dunia berlangsung di Roma, Italia: AFP/ VNA

Mengenai perang melawan perubahan iklim, Konferensi menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga kenaikan suhu global tidak lebih dari 2 derajat Celcius dan berusaha untuk membatasinya di atas 1,5 derajat Celcius pada pertengahan abad dibandingkan dengan priode pra-industri. Di bidang ekonomi, Pernyataan tersebut menyatakan bahwa ekonomi global secara berangsur mulai pulih, tetapi masih cukup senjang antara negara-negara dan terus menghadapi banyak risiko, terutama risiko munculnya varian baru virus SARS CoV-2 menyebabkan penyakit COVID-19. Selain topik multilateral, sejumlah kesepakatan bilateral juga dicapai antara para pihak yang menghadiri Konferensi. Khususnya, kesepakatan antara AS dan Uni Eropa (UE) tentang penghapusan pengenaan tarif pada produk baja dan aluminium masing-masing. Konferensi ini dinilai berhasil memperkuat multilateralisme, mendorong masyarakat internasional untuk bersinergi menghadapi isu-isu yang telah dan sedang menjadi tantangan nyata bagi masa depan umat manusia.

Komentar

Yang lain