Hubungan antara Uni Eropa dengan Pemerintah AS yang baru menjadi tegang kembali
(VOVworld) - Hubungan Uni Eropa dengan Presiden terpilih AS Donald Trump menjadi tegang kembali ketika wirausaha ini mencela kebijakan imigrasi dari Kanselir Jerman, Angela Merkel dan mengeluarkan pernyataan yang isinya mencampurtangan pada intern Uni Eropa.
Presiden terpilih AS, Donald Trump.
(Foto:vov.vn).
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, John Kerry yang sedang melakukan perlawatan terakhir di luar negeri telah menolak pernyataan ini. Ketika menjawab interviu kepada wartawan CNN di London, Ibukota Inggris, Menlu John Kerry mengangap bahwa sungguh tidak sesuai ketika Presiden terpilih AS Donald Trump mengintervensi langsung pada gelanggang politik satu negara yang lain dengan cara mengecap keputusan yang dikeluarkan Kanselir Jerman, Angela Merkel pada tahun 2015 tentang penerimaan migran merupakan “satu kesalahan yang meyedihkan”. Menlu John Kerry menekankan bahwa Donald Trump akan harus memikul tanggung jawab terhadap pernyataannya dan hubungan tersebut.
Ini bukan untuk pertama kali-nya, Donald Trump mengeluarkan pernyataan yang membuat Eropagusar. Sebelum-nya, dalam waktu pemilihan, Donald Trump telah berkali-kali mencela banyak negara NATO yang tidak memberikan sumbangan yang mencukupi perbelanjaan militer seperti yang sudah dikomitmenkan, sedangkan AS memberikan terlalu banyak sumbangan kepada persekutuan ini. Dia bahkan mengancam meninjau kembali hubungan antara blok ini dengan Washington.