(VOVworld) – Hubungan Amerika Serikat (AS) dengan sekutunya yang lama dan paling dekat di Timur Tengah, Israel terus mengalami keretakan-keretakan karena kunjungan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu di Washington pada pekan depan.

Ketika menjawab interviu, pada Rabu (25 Februari), penasehat keamanan nasional AS, Susan Rice mengutuk keputusan PM Benjamin Netanyahu yang akan membacakan pidato di depan Kongres AS tentang perundingan antara Kelompok P5+1 (yang meliputi 5 negara Dewan Tetap Perserikatan Bangsa-Bangsa yaitu AS, Inggris, Perancis, Rusia, Tiongkok plus Jerman) dengan Iran tentang program nuklir Teheran yang kontroversial. Dia beranggapan bahwa keputusan PM Netanyahu telah kejangkitan sifat kepartaian dalam hubungan antara AS dengan Israel. Dia memperingatkan bahwa keputusan PM Netanyahu ada bahaya merugikan hubungan persekutuan yang sudah lama antara dua negara.

Sebelumnya, Gedung Putih pernah menyatakan kemarahannya terhadap Ketua Parlemen AS, Legislator Partai Republik, John Boehner yang mengundang pemimpin Israel tapi tidak memberitahukan sebelumnya kepada kalangan eksekutif. Presiden Barack Obama juga menyatakan akan tidak melakukan pertemuan dengan PM Netanyahu selama kunjungannya di Washington./.