Hubungan diplomatik Tiongkok-Uni Eropa menjadi tegang karena masalah Hongkong (Tiongkok)
Bich Thuan -  
(VOVWORLD) - Menyusul Jerman, Perancis juga menyatakan menghentikan traktat ekstradisi dengan Hongkong, sementara Uni Eropa menyatakan kekhawatiran tentang penundaan pemilihan di zona administrasi khusus ini.
Karena masalah Hongkong, beberapa negara Uni Eropa menyatakan menghentikan traktat ekstradisi dengan Hongkong (Foto: CNN) |
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Tiongkok dan Perwakilan negara ini di Uni Eropa, pada Selasa (4/8), terus-menerus bersuara terhadap gerak-gerik yang baru dilakukan Uni Eropa dan Perancis terkait dengan masalah Hongkong.
Terhadap pernyataan Uni Eropa tentang kekhawatiran terhadap penundaan pemilihan Dewan Legislatif yang dilakukan Hong Kong, juru bicara Perwakilan Tiongkok di Uni Eropa menegaskan bahwa ini merupakan pekerjaan internal dari zona khusus ini. Semua pemerintah, organisasi, dan perseorangan asing tidak punya hak dan alasan untuk melakukan intervensi.
Terhadap pernyataan Kemenlu Perancis tentang penghentian pengesahan traktat ekstradisi yang ditandatangani dengan Hongkong pada 2017, juru bicara Kemenlu Tiongkok menyatakan ”protes keras”, tapi karena traktat ini belum disahkan, maka tidak ada peringatan balasan manapun yang dikeluarkan oleh Beijing.
Bich Thuan