IAEA Khawatir dengan Masalah Nuklir RDRK dan Iran
(VOVWORLD) - Dalam laporan tahunan yang dirilis pada Rabu (7 September), Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) memulai pekerjaan penggalian pada bulan Maret di dekat terowongan ketiga di lokasi uji coba nuklirnya yang dekat kawasan pemukiman Punggye-ri.
Logo IAEA di kantor pusatnya di Wina, Austria. (Foto: AFP/VNA) |
Ini dianggap sebagai operasi untuk mempersiapkan pembukaan kembali terowongan uji setelah RDRK meruntuhkan sebagiannya pada Mei 2018. Menurut IAEA, penggalian itu kemungkinan selesai pada Mei lalu.
IAEA menilai bahwa pembukaan kembali lokasi uji coba nuklir edang menimbulkan kekhawatiran yang mendalam dan merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB. Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengimbau RDRK untuk memenuhi tanggung jawabnya menurut resolusi Dewan Keamanan PBB, bekerja sama dengan IAEA dan menyelesaikan masalah-masalah yang masih ada, terutama yang muncul sejak para Inspektur IAEA meninggalkan Pyongyang pada tahun 2009.
Juga dalam laporan ini, IAEA mengatakan, Iran terus mengayakan uranium di atas batas yang ditetapkan oleh kesepakatan nuklir 2015, dengan cadangan uranium 19 kali lebih tinggi dari batas yang ditetapkan dalam kesepakatan.