(VOVworld) - Survei yang baru-baru ini dilakukan  Dana Moneter Internasional  (International Financial Corporation  / IFC) dan Bank Negara Vietnam menunjukkan: Hampir semuanya  bank yang beraktivitas di Vietnam harus menerapkan secara lebih baik patokan-patokan mengevaluasikan resiko lingkungan hidup dan sosial terhadap pos-pos pinjaman badan-badan usaha untuk memperbaiki secara lebih baik kesinambungan proyek-proyek yang mendapat bantuan.  Diberitakan dari IFC  pada Selasa sore  bahwa  survei   dilakukan  pada bulan Juni 2012  di 54 organisasi perkreditan  yang melakukan aktivitas bisnis di Vietnam .

Ilustrsi.
(Foto: ocb.com.vn)

         Bapak Simon Andrews, Direktor regional urusan Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar dan Thailand dari IFC menunjukkan: Semua bank harus menerapkan patokan-patokan mengevaluasikan resiko lingkungan hidup dan sosial secara efektif dalam aktivitas pemberian bantuan-nya. Mengelola masalah pengembangan yang berkesinambungan terhadap lingkungan hidup dan sosial juga akan memberikan  kesempatan bisnis  baru kepada semua bank seperti  bantuan  penghematan energi dan energi terbarukan.  Menurut hemat  Cat Quang Duong, Wakil Kepala Biro urusan Perkreditan dari Bank Negara Vietnam,  Bank Negara Vietnam bersedia bekerjasama dengan IFC untuk mendorong pekerjaan pengelolaan resiko lingkungan hidup dan sosial dari cabang perbankan. Bank Negara Vietnam akan berkoordinasi dengan Kementerian Kekayaan Alam dan Lingkungan Hidup membuat dan memberlakukan naskah-naskah pengarahan terpaksa tentang evaluasi dan pengelolaan resiko lingkungan hidup dan sosial dalam aktivitas bank untuk menciptakan lapangan  main  yang setara bagi semua bank yang beraktivitas di Vietnam./.