Indonesia Adakan Lokakarya Laut Timur Kali ke-30 untuk Bahas Tantangan-Tantangan Bersama
Huong Tra, VOV di Indonesia -  
(VOVWORLD) - Indonesia dari 13 hingga 14 Oktober, telah menyelenggarakan Lokakarya Laut Timur kali ke-30 untuk membahas kerja sama yang saling menguntungkan dalam menghadapi tantangan-tantangan bersama di kawasan Laut Timur, setelah ditunda karena pandemi Covid-19 pada 2020.
Deputi Menlu Indonesia, Mahendra Siregar membuka lokakarya tersebut (Foto: Kemenlu Indonesia) |
Lokakarya tersebut diadakan secara daring dan luring dengan dihadiri 67 utusan asal 11 negara dan teritori di kawasan Laut Timur. Selama 2 hari berlangsungnya lokakarya tersebut, para utusan telah berbagi pengalaman dan membahas banyak masalah yang menjadi minat bersama, yang meliputi dampak, adaptasi, dan kebijakan-kebijakan tentang perubahan iklim, dampak kenaikan permukaan air laut terhadap komunitas-komunitas pesisir di kawasan Laut Timur. Selain itu berbagai masalah lainnya seperti perekonomian hijau dan puing-puing plastik di Laut Timur juga telah dibahas.
Lokakarya tentang Manajemen Konflik Potensial di Laut Timur untuk pertama kalinya diadakan pada 1990 di Bali. Selama 30 tahun ini, lokakarya yang digagas Indonesia ini telah menyerap partisipasi pemerintah, sektor swasta, dan kalangan sarjana, terus-menerus menjadi forum dialog dan kerja sama dalam proyek-proyek yang berbeda untuk mencapai target-target bersama yaitu membangun kawasan Laut Timur yang damai, stabil, dan makmur.
Huong Tra, VOV di Indonesia