(VOVWORLD) - Pemerintah Indonesia, melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sedang mendorong pembentukan pusat riset untuk para peneliti internasional asal negara-negara anggota ASEAN.
Dalam pernyataan pers yang dikeluarkan pada tgl 29 Juli, Ahmad Najib Burhani, Direktur Organisasi Ilmu Sosial dan Humaniora dari BRIN, mengatakan bahwa satu pusat riset bisa lebih mendorong hubungan persahabatan antarnegara di Asia Tenggara dan memaksimalkan potensi seluler di kawasan, menuju membuat ASEAN menjadi pusat keilmuan baru di dunia.
Dengan cara pembentukan pusat milik sendiri, ASEAN bisa menjadi pesaing bagi negara-negara di Eropa, Amerika, dan Australia, negara-negara yang dikenal secara luas sebaai andalan-andalan keilmuan di dunia. Dari situ, menjadikan ASEAN sebagai satu pusat industri dan ilmu pengetahuan, memperkuat kemampuan untuk berkontribusi pada dunia keilmuan.