Indonesia membentuk Badan Keamanan Siber anti-ekstrimisme dan berita bohong

(VOVWORLD) - Indonesia, pada Rabu (03 Januari), telah mengaktifkan Badan Keamanan Siber yang baru untuk menghadapi masalah propaganda ekstrimisme di Internet dan mencegah berita-berita bohong di media-media pada latar belakang jutaan orang di negara Islam yang paling besar di dunia ini sedang mengkhawatirkan tentang penipuan-penipuan di Internet.
Indonesia membentuk Badan Keamanan Siber anti-ekstrimisme dan berita bohong - ảnh 1 Presiden Indonesia, Joko Widodo (Ilustrasi) (Foto: VNA)

Badan ini akan bertugas melikuidasi jaringan-jaringan teror dan menangani isi-isi yang bermusuhan di internet. Presiden Indonesia, Joko Widodo telah mengangkat Brigadir Jenderal Djoko Setiadi, mantan Kepala Badan Sandi negara ini menjadi Kepala Badan Keamanan Siber yang baru. Menurut Djoko Setiadi, teklonogi badan ini akan tidak hanya bisa menemukan melainkan juga bisa melakukan penitrasi pada jaringan teror. Dia menegaskan akan mengontrol ruang maya. Namun, beberapa pakar keamanan mengkhawatirkan bahwa badan siber Indonesia yang baru bisa mengancam hak pribadi dari para perseorangan.

Komentar

Yang lain