(VOVWORLD) - Semua tim medis dari beberapa badan Pemerintah Indonesia telah dengan giat menuju ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah untuk memperkuat pasukan pertolongan pasca gempa-gempa bumi dan gempa susulan yang hebat di kawasan ini pada Jumat sore (28/9).
Akibat gempa musi dan stunasi di Palu. (Foto: Koran berita) |
Kepala Bagian Informasi Data dan Hubungan Publik dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Alam Nasional (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui Twitter, Sabtu (29/9), telah mengupdate prakiraan bahwa jumlah korban dalam semua gempa bumi itu akan meningkat, sementara itu, rumah sakit di kawasan tidak cukup kemampuan, sehingga mereka memerlukan bantuan dari semua pemerintahan daerah tetangga dan pusat.
Kementerian Kesehatan Indonesia memberitahukan bahwa Pusat Medis Sulawesi Barat dan Badan Kesehatan Sulawesi Selatan juga telah giat mengirim pasukannya untuk membantu Palu dan Donggala. Semua gudang obat-obatan di Makasar dan Manado sekarang ini juga dipindah ke dua tempat di atas.
Jumlah korban dalam gempa bumi yang mengakibatkan tsunami di Pulau Sulawesi (Indonesia) yang terjadi, pada Jumat (28/9), telah mencapai 40 orang, di antara-nya ada 50 orang yang tewas. Namun, ini hanya merupakan angka orang yang luka-luka di Palu, Ibukota provinsi Sulawesia Tengah saja, sementara itu, masih belum ada statistik para korban di Donggala, termasuk daerah pantai di dekat pantai Talisa.