Indonesia mengirim pesan tentang masalah migran
(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, pada Kamis (10 Juni) memberitahukan bahwa Pemerintah Indonesia tidak bisa memberikan bantuan tentang tempat tinggal sementara kalau jumlah para migran Rohingya dari Myanmar terus meningkat. Dia menunjukkan:
“Melakukan semua yang bisa dilakukan untuk para migran Rohingya seperti memberikan tempat tinggal sementara dan obat-obatan merupakan bagian yang penting dalam kebijakan kemanusiaan kami. Akan tetapi, hal ini tidak berarti bahwa Indonesia menyambut atau menyerap lagi kedatangan para migran”. Dia memberitahukan bahwa tempat tinggal sementara untuk migran Rohingya tidak hanya semata-mata dibangun saja, melainkan juga harus dikelola secara baik dengan upaya-upaya menjamin keamanan dan penerapan nilai-nilai kemanusiaan.
Para migran Rohingya dari Myanmar di
pelabuhan Langsa di Aceh pada 18 Mei
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Pemberian bantuan kepada para migran untuk tinggal sementara dengan syarat bahwa mereka akan pulang kembali ke negaranya atau melakukan relokasi dalam waktu setahun berdasarkan pada satu permufakatan bersama dalam pertemuan para Menlu Indonesia, Malaysia dan Thailand guna membahas masalah-masalah yang bersangkutan dengan gelombang migran di kawasan pada bulan lalu. Menlu Retno Marsudi menekankan bahwa Pemerintah Indonesia juga telah bekerjasama dengan Pemerintah Myanmar untuk berusaha menangani masalah ini sampai ke akar-akarnya./.