(VOVWORLD) - Vietnam, pada Selasa (8/9) menyelenggarakan sidang Majelis Umum ke-41, Uni Parlemen Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (AIPA 41) secara virtual.
Ketika menjawab interviu wartawan tetap Radio Suara Vietnam (VOV) di Indonesia, Kepala Biro Kerja Sama Antar Parlemen, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia, Endah Tjahjani Dwirini menyatakan kepercayaannya terhadap kepemimpinan Ketua AIPA 2020 Vietnam. Menurut ia, tema: “Diplomatik Parlementer demi Komunitas ASEAN yang kohesif dan responsif” yang dipilih oleh Vietnam bagi sidang Majelis Umum AIPA ke-41 sangat konsekuen dengan tema yang dikeluarkan oleh Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-36 ASEAN, di antaranya berfokus ke kohesifan dan respon terhadap pandemi Covid-19 serta kerjasama dan pemulihan pasca pandemi.
Kepala Biro Kerja Sama Antar Parlemen, DPR Indonesia, Endah Tjahjani Dwirini (Foto: VOV di Jakarta) |
Ketika menilai persiapan yang sangat baik dari Vietnam, Ibu Endah Tjahjan memberitahukan bahwa Vietnam telah menyelenggarakan beberapa sidang yang terkait dengan AIPA sebelumnya, ia percaya bahwa dengan kepemimpinan Vietnam, sidang Majelis Umum AIPA ke-41 akan berlangsung dengan baik. Ia mengatakan:
“Kami telah menerima semua dokumen dan informasi yang terkait dan telah melakukan beberapa uji coba untuk menjamin pengaturan teknis. Oleh karena itu, dengan kerjasama dan koordinasi erat, sidang ini akan merupakan sidang yang sukses. Kami menghargai semua upaya yang dilakukan Vietnam dalam mengatasi pandemi, agar dapat mempersiapkan secara terbaik Majelis Umum AIPA. Ini merupakan praktek yang paling baik bagi Vietnam, dan kita bisa mempelajari pengalaman Vietnam”.
Ibu Endah Tjahjani menekankan bahwa sudah tiba saatnya para legislator AIPA harus bersinergi dengan semangat “ASEAN yang kohesif dan responsif” untuk melawan pandemi global. Ia memberitahukan bahwa selain menjadi anggota AIPA, Vietnam dan Indonesia akan memperkuat kerjasama parlemen bilateral. Oleh karenanya, DPR Indonesia, pada Februari 2020 telah membentuk “Grup kerjasama persahabatan bilateral” Indonesia – Vietnam dan menginginkan agar Majelis Nasional Vietnam akan membentuk satu kelompok yang sama untuk mengatur kunjungan-kunjungan dan rapat kerja resmi, menandatangani Nota Kesepahaman dan menggelarkan kerjasama di semua bidang.
Tentang hubungan bilateral, Ibu Endah Tjahjani menilai bahwa Vietnam dan Indonesia telah menggalang hubungan sangat akrab sejak hari-hari awal kemerdekaan. Tahun ini, dua negara telah memperingati ultah ke-65 penggalangan hubungan diplomatik (1955-2020). Bersamaan itu, Vietnam dan Indonesia semuanya adalah Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB dan Vietnam adalah Ketua ASEAN 2020. Ia percaya bahwa dengan posisi seperti itu, pada masa depan yang dekat, hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam akan semakin menjadi erat, memberikan kepentingan kepada warga dari kedua negara.