(VOVworld) - Ketika berbicara di depan para anggota Parlemen, pada Senin (7 September), Perdana Menteri (PM) Inggeris, David Cameron menyatakan akan menerima kira-kira 20 000 migran untuk tahap 2015-2020. Dia juga memberitahukan: Karena Inggeris tidak berpartisipasi pada Perjanjian Schengen dan gagasan pemukiman kembali dari Uni Eropa, oleh karena itu negara ini mempunyai rencana sendiri untuk menerima para migran, tidak bersangkutan  dengan rencana alokasi kuota migran Uni Eropa. Para migran yang datang ke Inggeris akan mendapatkan visa sponsor perikemanusiaan dalam waktu 5 tahun, berhak bermukim, bekerja dan mendapatkan kesejahteraan sosial sebelum memberikan surat permohonan untuk bermukim di negara ini. Inggeris juga akan melonggarkan kriterium-kriterium dalam program bantuan untuk para migran Suriah yang bermukim kembali, diantaranya memberikan prioritas kepada anak-anak dan anak yatim piatu. Perdebatan darurat tentang rekomendasi tersebut akan berlangsung pada Selasa (8 September) di Parlemen Inggeris.

Para migran menunggu-nunggu mendaftarkan  nama di luar pos polisi  di 
pulau Kos (Yunani) 
(Foto: AFP/vietnamplus.vn)

Sementara itu, Pemerintah Spanyol juga mengadakan rapat darurat yang pertama tingkat Menteri untuk berbahas tentang masalah krisis migrant dan tentang sumber-sumber daya yang perlu kepada penerimaan migran. Pemerintah Spanyol  menegaskan: Spanyol  tidak membatasi penerimaan migran, namun juga mendesak Uni Eropa cepat mengajukan keputusan tentang masalah ini.