(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, pada 7 Juli mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Partai Konservatif, yang berarti membuka jalan bagi pemilihan satu PM baru setelah puluhan menteri meninggalkan pemerintahannya. Menurut rencana, pemilihan pemimpin baru Partai Konservatif akan berlangsung pada musim panas ini dan pemenangnya akan menggantikan Johnson di kongres partai tahunan pada awal Oktober mendatang.
Berbicara di Jalan Downing Nomor 10, Johnson, berusia 58 tahun, menyatakan “sangat sedih ketika harus melepaskan pekerjaan terbaik di dunia", bersamaan itu memberitahukan bahwa ia akan terus menjabat sebagai PM hingga partai menemukan penggantinya. Johson memimpin sejak Desember 2019, telah mengalami tahun-tahun yang penuh prahara dengan Brexit, pandemi COVID-19, dan kontroversi internal. Kepemimpinan Johnson terperosok dalam kontroversi selama beberapa bulan terakhir. Ia didenda oleh polisi karena melanggar langkah-langkah pembatasan selama wabah Covid-19.