Inspektur PBB pulang kembali ke Suriah.
(VOVworld) - Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Martin Nesirky memberitahukan: tugas para inspektur PBB di Suriah kali ini bertujuan memperjelas tuduhan yang terpercaya bersangkutan dengan penggunaan senjata kimia jadi tidak terdiri dari pengumpulan informasi tentang gudang-gudang senjata pemusnah massal tersebut. Dengan demikian, tugas para inspektur akan tidak sama dengan tugas Organisasi Larangan Senjata Kimia (OPCW) ketika badan ini bertanggung jawab menetapkan proses penilaian dan pemusnahan gudang-gudang senjata kimia. Sebelumnya, Suriah telah menyempurnakan semua dokumen yang perlu untuk masuk OPCW.
Inspektur PBB pulang kembali ke Suriah.
(Foto: .thanhnien.com.vn)
Sementara itu, pada persidangan ke-68 Majelis Umum PBB di New York, masalah Suriah tetap merupakan titik berat agenda. Presiden Perancis, Francois Hollande menunjukkan: Dewan Keamanan PBB perlu melakukan langkah-langkah “
paksaan” jika Suriah tidak menyerahkan gudang senjata kimia. Pemimpin ini mengatakan bahwa satu resolusi yang sedang dibahas oleh sejumlah negara harus menunjukkan langkah-langkah “
paksaan” menurut Bab VII dari Piagam PBB dan para pelaku serangan dengan senjata kimia di Suriah harus mendapat hukuman./.