(VOVworld) – Pada Kamis sore (20 Agustus), di kota Hanoi, Presiden Truong Tan Sang melakukan pertemuan dengan delegasi pejabat instansi diplomatik Vietnam dari berbagai periode, sehubungan dengan peringatan ultah ke-70 berdirinya instansi diplomatik Vietnam. Yang menghadiri pertemuan ini ada Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Pham Binh Minh; mantan Wakil Presiden Nguyen Thi Binh, Menteri wanita Luar Negeri pertama dari Pemerintah Revolusioner Sementara Republik Vietnam Selatan dan 47 wakil yang mewakili 2.000 diplomat yang sudah pensiun dan kira-kira 2.400 diplomat yang sedang bekerja di instansi diplomatik.
Presiden Truong Tan Sang dengan para diplomat Vietnam
Foto: vov.vn
Pada pertemuan tersebut, para utusan menekankan bahwa selama 70 tahun ini, Instansi diplomatik selalu menjadi pelopor dan menciptakan terobosan dalam mengembangkan kekuatan seluruh bangsa serta kekuatan zaman, menciptakan banyak titik balik yang maha besar dalam sejarah Vietnam pada zaman Ho Chi Minh, membantu Vietnam memperoleh prestasi-prestasi besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan, membangun dan membela Tanah Air. Sampai sekarang, Vietnam telah menegakkan hubungan diplomatik dengan 185 negara di dunia. Hubungan ekonomi-perdagangan dan investasi tidak henti-hentinya berkembang cepat dengan 220 negara dan teritorial. Vietnam juga ikut serta secara semakin intensif, ekstensif dan berinisiatif dalam proses-proses regional serta internasional. Presiden Truong Tan Sang menekankan: tentang hubungan luar negeri, instansi diplomatik Vietnam mencapai banyak prestasi, memberikan sumbangan yang layak dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa, penyatuan Tanah Air dulu serta usaha pembangunan dan pembelaan Tanah Air sekarang ini.
Memasuki tahap perkembangan baru, ketika situasi dunia dan kawasan sedang mengalami perkembangan yang cepat dan rumit, Presiden Truong Tan Sang memberikan bimbingan kepada Instansi diplomatik supaya bertugas menetapkan posisi Vietnam secara paling menguntungkan dalam situasi regional dan internasional, membela secara mantap kepentingan-kepentingan nasional, usaha pembangunan dan posisi Tanah Air.