(VOVWORLD) - Pada jumpa pers periodik Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), pada 26 Mei sore, di Kota Ha Noi, ketika menunjukkan pandangan tentang parsitipasi Vietnam dalam proses pembahasan tentang Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik demi Kemakmuran (IPEF), juru bicara Kemenlu Le Thi Thu Hang memberitahukan, pada 23 Mei sore Perdana Menteri Pham Minh Chinh telah hadir secara virtual dan membacakan pidato dalam acara pengumuman awalnya pembahasan tentang IPEF. Ia menegaskan, ini merupakan event awal untuk proses pembahasan untuk memperjelas isu-isu kerangka: "Dalam proses pembahasan, Vietnam akan bersama dengan negara-negara ASEAN dan para mitra terkait untuk membahas, memperjelas isu-isu IPEF, fokus pada 4 pilar: perdagangan, rantai pasokan, energi bersih, dekarbonisasi, dan infrastruktur, tarif, dan pemberantasan korupsi, untuk memberikan satu agenda ekonomi yang aktif, efektif, layak untuk kawasan dan setiap negara, menuju satu rangka kerja sama yang memberikan kepentingan praksis kepada warga, demi perdamaian, kestabilan, kerja sama, perkembangan, dan kemakmuran untuk kawasan dan dunia".
Ibu Le Thi Thu Hang juga memberitahukan, pandangan Vietnam ialah IPEF perlu berdasarkan prinsip terbuka, inklusif, transparan, sesuai dengan hukum internasional, sentralitas ASEAN, dan melengkapi konektivitas-konektivitas ekonomi yang sudah ada serta konektivitas-konektivitas ekonomi di mana Vietnam menjadi anggota.