Irak mendesak Turki dan Iran supaya menutup koridor perbatasan dengan zona otonomi orang Kurdi
(VOVWORLD) - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Irak, Ahmed Mahjoub, pada Sabtu (07 Oktober), telah memberitahukan bahwa Kemlu ini telah menyerukan kepada Turki dan Iran supaya menutup pos-pos kontrol perbatasan yang dekat dengan zona otonomi orang Kurdi di Irak Utara.
Zona otonomi orang Kurdi (Foto: Reuters) |
Dia memberitahukan bahwa Baghdad telah secara resmi meminta kepada Ankara dan Teheran untuk mendesak semua fihak supaya selain menutup koridor perbatasan, harus membatasi aktivitas bisnis minyak tambang dengan daerah ini. Permintaan Irak dikeluarkan setelah zona otonomi orang Kurdi di sebelah Utara negara ini, pada tanggal 25/9 lalu telah melaksanakan referendum menuntut kemerdekaan. Baik Turki maupun Iran juga menyatakan kekhawatiran bahwa referendum tersebut bisa “meledakan kembali” gerakan pemisahan dalam komunitas orang Kurdi yang sangat banyak di negara-nya. Oleh karena itu, Turki dan Iran, meskipun mempunyai hubungan yang “tidak seberapa hangat” sedang mengusahakan cara koordinasi dengan pemerintah pusat di Baghdad untuk mencegah hal ini.