(VOVworld) – Peradana Menteri (PM) Irak, Haider al-Abadi, Senin (30/11) menegaskan bahwa negara ini punya cukup pasukan untuk menentang organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS). Dia juga menyambut baik para mitra internasional yang memperkuat bantuan senjata, pelatihan serdadu dan memperhebat serangan-serangan udara terhadap sasaran-sasaran IS di negara ini.
PM Irak, Haider al-Abadi
(Foto: vietnamplus.vn)
Pernyataan PM Haider al-Abadi tersebut dikeluarkan sehari setelah dua Senator Amerika Serikat yaitu John McCain dan Lindsey Graham mengimbau kepada Washington supaya meningkatkan 3 kali lipat jumlah serdadu negara ini di Irak, dari 3.550 menjadi 10.000 serdadu.
Pada hari yang sama, Kantor Berita Uni Emirat Arab, “WAM” mengutip kata-kata Menlu negara ini, Anwar bin Mohammed Gargash yang menyatakan bahwa Uni Emirat Arab akan terus meneruskan perang anti terosieme dan ekstrimisme.
Sementara itu, Senin (30/11), Organisasi Pengawasan Hak Manusia Suriah (SORH) memberitahukan bahwa IS telah mengeksekusi 18 serdadu tentara Suriah di kota kuno Palmyra, Suriah Timur Laut.