(VOVworld) – Pada Sabtu (26 September), Irak memberitahukan bahwa para pejabat militer negara ini telah bermufakat melakukan kerjasama keamanan dan intelijen dengan Rusia, Iran dan Suriah untuk menghadapi ancaman dari kelompok pembangkan yang menamakan diri sebagai Negara Islam (IS). Pemberitahuan tersebut menyatakan bahwa permufakatan ini telah diesahakan negara-negara dengan kecemasan yang semakin meningkat dari Moskwa tentang kehadiran ribuan obyek teroris dari Rusia yang sedang melakukan aktivitas kriminalitas dengan IS. Gerak-gerik ini juga membantu Rusia supaya memperkuat kekuatannya di Timur Tengah setelah meningkatkan intervensi militer di Suriah untuk menghadapi IS.