(VOVworld) – Menteri Pertahanan Irak, Khalid al-Obiedi, pada Rabu (4 Maret) menyatakan bahwa tentara negara ini akan membebaskan kota Mosul yang sedang diduduki kelompok yang menamakan diri sebagai
“Negara Islam” (IS), tapi tidak memerlukan bantuan dari pasukan-pasukan asing.
Serdadu Irak
(Foto: vietnamplus.vn)
Ketika berbicara di depan jumpa pers bersama dengan timpalannya dari Turki, Ismet Yilmaz di Baghdad, Menteri al-Obiedi memberitahukan bahwa semua serangan ofensif pada kota Mosul akan dilaksanakan pasukan-pasukan Irak menurut rencana, posisi dan cara yang sudah ditetapkan. Irak akan tidak meminta bantuan dari pasukan-pasukan lain dalam perang menentang IS dan persekutuan internasional yang dikepalai oleh Amerika Serikat akan hanya menunjang dengan Angkatan Udara.
Juga pada hari yang sama, pasukan-pasukan keamanan Irak terus menggelarkan operasi serangan besar untuk membebaskan provinsi Dalahuddin di Irak Utara. Setelah berjam-jam pertempuran, pasukan Pemerintah telah merebut pengontrolan terhadap tambang minyak ini. Sebelumnya, tentara Irak juga telah mengalahkan anasir-anasir ekstrimis dan membebaskan tambang minyak di dekatnya./.