Iran Ajukan Syarat ketika Lakukan Perundingan Pemulihan Kesepakatan JCPOA
(VOVWORLD) - Ketua Parlemen Iran, Mohammad Baqer Qalibaf, dalam sidang tertutup parlemen negara ini pada tanggal 9 Mei telah menyatakan ada 4 batas merah yang perlu diperhatikan ketika melakukan perundingan di Wina (Austria) untuk memulihkan kesepakatan nuklir dengan nama Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir (Foto: VCG) |
Menurut kesepakatan tersebut, batas yang pertama ialah harus menghapuskan langkah-langkah sanksi termasuk sanksi-sanksi yang telah diajukan dalam JCPOA serta sanksi-sanski yang dikenakan oleh mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Batas ke-2 ialah perihal Iran boleh memeriksa aktivitas pembatasan sanksi-sanksi. Batas ke-3 ialah Iran akan tidak mengadakan perundingan dengan AS sebelum negara ini menghapuskan semua sanksi. Batas ke-4 ialah masalah tentang semua undang-undang yang disahkan oleh Parlemen Iran serta kebijakan-kebijakan yang sudah disahkan harus dihormati dalam perundingan-perundingan.