(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammed Javad Zarif telah membuka kemungkinan dimana Pemerintah Teheran akan setuju menghentikan sementara beberapa isi dalam program nuklirnya sesuai dengan rekomendasi dari Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Ketika diinterviu Kantor Berita CNN dari Amerika Serikat pada Kamis (5 Maret), Menlu Mohamad Javad Zarif memberitahukan bahwa Iran bersedia menghentikan sementara penggelaran beberapa isi dalam program nuklirnya dalam jangka waktu tertentu jika dua pihak bisa mencapai satu permufakatan.

Walaupun mengakui bahwa sekarang masih ada banyak masalah yang perlu dibahas, namun Menlu Zarif menekankan bahwa perundingan-perundingan telah mencapai beberapa kemajuan. Kepala instansi diplomatik Iran tersebut juga berkomitmen bahwa negara Republik Islam ini akan berusaha berunding dengan kelompok P5+1 (yang terdiri dari Tiongkok, Inggeris, Perancis, Amerika Serikat, Rusia plus Jerman) pada pekan-pekan mendatang untuk mencapai satu permufakatan kerangka sebelum batas waktu terakhir pada 31 Maret ini. Pernyataan Menlu Zarif bertentangan dengan informasi-informasi yang dibocorkan media komunikasi Iran sehari sebelumnya, dimana pejabat ini menunjukkan tuntutan “pembekuan sebagian” program nuklir Teheran adalah “tidak bisa diterima”. Dia juga mencela pandangan-pandangan yang mengecam program nuklir Iran dalam pidato yang disampaikan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di depan Kongres Amerika Serikat pada 2 Maret ini, yang menekankan bahwa hal tersebut tidak berpengaruh terhadap perundingan-perundingan./.