Iran bersedia mengadakan dialog dengan Uni Eropa untuk “menyelamatkan” permufakatan nuklir
(VOVWORLD) - Presiden Iran, Hassan Rouhani, pada Sabtu (22 Februari), telah menyatakan: Republik Islam “tidak menutup pintu” dialog dengan Uni Eropa menurut cara-cara yang implementatif untuk mempertahankan permufakatan nuklir yang telah ditandatangani oleh Teheran dengan negara-negara adi kuasa di dunia pada tahun 2015 setelah Amerika Serikat secara sepihak menarik diri dari permufakatan ini.
Presiden Iran, Hassan Rouhani (Foto: AFP) |
Ketika berbicara di depan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Belanda, Stef Blok di Ibukota Teheran, Presiden Rouhani menunjukkan bahwa kebijakan luar negeri Iran berdasarkan pada kerjasama yang konstruktif dengan semua negara, khususnya memperkuat kerjasama dengan Uni Eropa.
Pada pihaknya, Menlu Stef Blok menegaskan: Belanda akan berupaya membantu mempertahankan JCPOA, bersamaan itu menekankan makna penting dari usaha melanjutkan dialog, menganggap-nya sebagai satu langkah untuk memecahkan masalah-masalah yang masih ada.