Iran bisa menghapuskan permufakatan nuklir
(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Javad Zarif, Kamis (28/9) mengatakan bahwa Teheran menolak permufakatan nuklir bersejarah yang dicapai Teheran dengan negara-negaar adikuasa pada Juli 2015 kalau AS menarik diri dari permufakatan ini.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Javad Zarif. (Foto: vov.vn) |
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Javad Zarif, Kamis (28/9) mengatakan bahwa Teheran menolak permufakatan nuklir bersejarah yang dicapai Teheran dengan negara-negaar adikuasa pada Juli 2015 kalau AS menarik diri dari permufakatan ini.
Kanal TV Al Jazeera dari Qatar mengutip kata-kata Menlu Zarif yang menekankan: "Kalau Washington menarik diri dari permufakatan nuklir, Iran juga bisa menolak permufakatan ini dan memperhitungkan alternatif yang lain. Pernyataan tersebut diajukan pada saat AS terus -menerus mengancam penghalusan permufakatan nuklir bersejarah yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komoprehensif Bersama(JCPOA) yang ditandatangani Tehran dengan kelompok P5+1 (yang terdiri dari AS, Rusia, Inggris, Perancis, Tiongkok plus jerman) pada 2 tahun lalu.
Menurut permufakatan yang resmi berlaku dari Januari 2016, Iran menaati komitmen membatasi program nuklirnya untuk ditukar dengan pembatalan sanks--sanksi internasional terhadap Teheran.