(VOVworld)- Gerakan Islam Bersenjata Hezbollah di Libanon, pada Senin, 3 September menilai bahwa Iran bisa menyerang pangkalan-pangkalan Amerika Serikat di Timur Tengah untuk membalas serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap instalasi-instalasi nuklir Iran dimana Amerika Serikat memainkan peranan tertentu.
Pemimpin Hezbollah, Sayyed Hassan Nasrallah
(Foto: phapluattp.vn)
Dalam keterangannya kepada satu kanal televisi bahasa Arab yang punya markas di Libanon, Sekretaris Jenderal Gerakan Hezbollah, Sayyed Hassan Nasrallah menegaskan bahwa dalam keadaan menderita serangan, balasan Iran akan sangat mengerikan. Sasaran balasan akan tidak berhenti di dalam wilayah Israel saja, tapi juga terdiri dari pangkalan-pangkalan Amerika Serikat di seluruh kawasan. Sekretaris Jenderal Hezbollah juga menunjukkan bahwa Amerika Serikat akan harus memikul tanggung-jawab kalau Israel menyerang Iran.
Pernyataan Sekretaris Jenderal Hezbollah, satu gerakan yang punya hubungan dekat dengan Iran dikeluarkan hanya sehari setelah Israel mendorong semua negara adi kuasa menggariskan “batas merah” untuk mencegah kemilikan senjata nuklir Iran, hal yang berulang kali sudah dibantahkan oleh Iran./.