(VOVworld)- Iran dan Kelompok P5+1 ( yaitu Inggris, Amerika Serikat, Rusia, Perancis, Tiongkok plus Jerman) akan melanjutkan putaran perundingan ke-3 tingkat pejabat tingkat tinggi yang berlangsung dari 7 sampai 9 April mendatang di Wina, Ibukota Austria.
Komisaris Tinggi Eropa urusan masalah-masalah hubungan luar negeri dan kebijakan keamanan, Ibu Catherine Ashton dan Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif menegaskan masalah tersebut dalam satu pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Rabu (19 Maret).
Ibu Catherine Ashton dan Menlu Iran, Javad Zarif
(Foto: baodientu.chinhphu.vn)
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Iran dan Kelompok P5+1 akan melakukan lagi pertemuan dari 7 sampai 9 April di Wina dan terus mengusahakan satu permufakatan komprehensif tentang program nuklir Iran. Ibu Catherine Ashton dan Javad Zarif menganggap perundingan di Wina kali ini sebagai
“substantif dan berguna” karena semua fihak telah melakukan konsultasi tentang serentetan masalah, khususnya masalah pengayaan uranium, reaktor air berat Arak, kerjasama di bidang produksi atom untuk tujuan damai dan melonggarkan sanksi-sanksi terhadap Teheran.
Sebelumnya, pada hari yang sama, ketika berpidato di depan kalangan pers, pemimpin Kementerian Luar Negeri Iran, Javad Zarif telah merasa optimis tentang kemampuan penandatanganan permufakatan komprehensif mengenai program nuklir Teheran sebelum 20 Juli mendatang. Dia menyatakan bahwa Iran tidak memperhatikan kepemilikan senjata nuklir karena proses produksi jenis senjata ini akan menimbulkan kerugian terhadap keamanan Tanah Air./