(VOVworld) – Setelah 11 tahun melakukan perundingan dan 18 hari melakukan perundingan terakhir di Wina, ibukota Austria, pada Selasa (14 Juli), Iran dan kelompok P5+1 (yang terdiri dari Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Perancis, Inggris plus Jerman) mencapai permufakatan bersejarah yang dinilai akan mengubah seluruh kawasan Timur Tengah.
Iran dan kelompok P5+1 telah mencapai permufakatan bersejarah
(Foto : thanhnien.com.vn) Menurut permufakatan ini, semua sanksi yang dikenakan Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (EU) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap negara Islam ini akan dihapuskan, pada fihaknya Teheran harus membatasi program pengembangan nuklir yang dicurigai oleh Barat bertujuan membuat bom. Iran akan mengizinkan para inspektor PBB melakukan pengawasan di instalasi-instalasi militer. Sanksi ini bisa dipulihkan dalam waktu 65 hari kalau Iran melanggar permufakatan tersebut, disamping itu perintah embargo senjata dari PBB terus dipertahankan selama 5 tahun dan perintah melarang Iran membeli teknologi rudal akan dipertahankan selama 8 tahun lagi. Permufakatan antara Iran dan kelompok P5+1 ini akan resmi berlaku setelah 90 hari sejak Dewan Keamanan PBB mengajukan keputusan menerima permufakatan ini.
Kantor berita IRNA dari Iran menyatakan bahwa negara ini tetap meneruskan aktivitas pengayaan uranium di pabrik-pabrik besasr, bersamaan itu meneruskan program penelitian dan pengembangan pesawat-pesawat sentrifugal utama dengan pengawasan yang ketat dari PBB.