Iran dan tiga negara Eropa memperingatkan akibat kalau AS menghapuskan permufakatan nuklir
(VOVWORLD) -Iran Kamis (19/4) memperingatkan Amerika Serikat (AS) tentang akibat-akibat yang " tidak menyenangkan " kalau Washington menghapuskan permufakatan nuklir tahun 2015 (yang disebut Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) yang ditantangani antara Iran dan Kelompok P5+1 yang Inggris Perancis, Rusia, Tiongkok , AS plus Jerman).
Presiden AS, Donald Trump. (Foto: internet) |
TV Negara Iran mengutip kata-kata Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif dalam perlawatan-nya di Kota New York (AS)bahwa Iran mempunyai beberapa rencana kalau AS menarik diri dari permufakatan nuklir , bersamaan itu menegaskan bahwa reaksi Tehran terhadap penarikan AS dari permufakatan akan " tidak menyenangkan".
Menurut permufakatan tersebut, Iran sepakat mengekang program nuklir. Sebagai ganti,-nya semua negara akan menghapuskan sanksi terhadap Iran.
Tapi, setelah berkuasa, Presiden AS, Donald Trump mengancam menarik diri dari permufakatan yang dia anggap "buruk " ini. Akhir-akhir ini, tuan Gedung Putih telah mengeluarkan batas waktu terakhir pada 12/5 untuk Inggris, Perancis dan Jerman untuk merevisi beberapa butir dalam permufakatan nuklir tahun 2015, atau dia akan menolak terus melonggarkan sanksi-sanksi AS terhadap Iran.