Putaran perundingan antara Iran dan IAEA berlangsung di kota Wina, Austria untuk berbahas tentang profil nuklir Iran untuk menyelesaikan mekanisme inspeksi terhadap program nuklir yang kontroversial negara ini sebelum IAEA mengumumkan laporan triwulan pada akhir bulan Mei ini. IAEA menyatakan bahwa ada “bukti yang komprehensif dan patut dipercaya” bahwa sebelum tahun 2003, para ilmuwan Iran telah melakukan penelitian untuk mengembangkan bom nuklir. Akan tetapi, Iran menegaskan bahwa ini hanya merupakan informasi yang bohong dari badan-badan intelijen AS dan Israel. Sembilan putaran perundingan antara dua fihak sejak IAEA mengumumkan laporan penting tentang masalah nuklir Iran pada bulan November tahun 2011, yang semuanya berakhir dengan jalan buntu./.