Iran membuka lagi koridor-koridor perbatasan dengan zona otonomi orang Kurdi di Irak
(VOVWORLD) - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi, pada Senin (18 Desember), memberitahukan bahwa negara ini membuka lagi semua koridor perbatasan dengan zona otonomi orang Kurdi, Irak utara, setelah menutup koridor-koridor perbatasan ini untuk memberi balasan terhadap referendum untuk menuntut kemerdekaan dari orang Kurdi pada bulan September lalu.
Koridor perbatasan Haji Omran (Foto: Reuters / VNA) |
Juru bicara Bahram Qassemi memberitahukan: Dua koridor perbatasan Haji Omran dan Parwezkhan telah dibuka lagi, namun tidak membocorkan waktu kongkrit.
Iran telah menutup koridor perbatasan dengan kawasan di sebelah utara Irak setelah pemerintah zona otonomi orang Kurdi (KRG), pada tanggal 25 September lalu, mengadakan referendum tentang kemerdekaan di kawasan ini, tanpa memperdulikan tentangan pemerintah pusat dan negara-negara di kawasan. Pemerintah Irak menyatkan: Referendum ini melanggar Undang-Undang Dasar, bersamaan itu menerapkan beberapa sanksi untuk mengisolasi KRG. Dua negara tetangga Turki dan Iran mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Irak, di antaranya ada penutupan koridor perbatasan dan penghentian pertukaran perdagangan dengan zona otonomi ini.