Iran memperingatkan akan menarik diri dari permufakatan nuklir dengan Kelompok P5+1
(VOVWORLD) - Presiden Iran, Hassan Rouhani, pada Selasa (15 Agustus), memperingatkan negara ini mungkin segera mencabut permufakatan nuklir yang telah ditandatangani dengan Kelompok P5+1 (yaitu Amerika Serikat (AS), Rusia, Inggeris, Perancis, Tiongkok plus Jerman) jika AS terus mengenakan sanksi-sanksi yang baru terhadap Teheran.
Presiden Iran, Hassan Rouhani. (Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam) |
Ketika berbicara di depan Parlemen Iran, Presiden Hassan Rouhani menekankan: Jika AS tetap mempertahankan maksud mengenakan sanksi terhadap Iran, maka negara ini siap menarik diri dari permufakatan nuklir yang telah dicapai pada tahun 2015, menurut itu menghapuskan hampir semua sanksi internasional terhadap Iran untuk ditukar dengan pemangkasan program nuklir Teheran.
Presiden Hassan Rouhani mengeluarkan pernyataan tersebut setelah Presiden AS, Donald Trump menandatangani pemberlakuan undang-undang tentang pengenaan sanksi yang baru terhadap Teheran setelah negara ini melakujkan uji coba peluncuran rudal secara sukses. Dia juga mengatakan: Keputusan Presiden AS menunjukkan bahwa Donald Trump merupakan mitra “yang tak pantas dipercaya” bagi Iran. Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif sebelumnya juga menyatakan bahwa negara ini tidak membuat rudal-rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir.