Iran memperingatkan melakukan kembali aktivitas pengayaan uranium di basis Fordow
(VOVWORLD) - Iran akan melakukan kembali aktivitas pengayaan uranium di basis nuklir Fordow kalau permufakatan nuklir bersejarah yang ditandatangani oleh Iran dan Kelompok P5+1 (yaitu Inggris, Amerika Serikat, Rusia, Perancis, Tiongkok plus Jerman) pada tahun 2015, atau disebut sebagai Rencana Aksi Menyeluruh Bersama (JCPOA), runtuh. Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Behrouz Kamalvandi, Jurubicara Organisasi Enegeri Atom Iran (AEOI), pada Rabu (13/6).
Jurubicara Organisasi Enegeri Atom Iran, Behrouz Kamalvandi (Foto: Tasnim / VNA)
|
Sebelum para fihak menandatangani JCPOA, basis nuklir di bawah tanah Fordow di Iran Tengah digunakan untuk mengayakan 20% uranium. Akan tetapi, setelah permufakatan ini ditandatangani, Iran telah menghentikan semua aktivitas pengayaan uranium di Fordow dan mengubah basis ini menjadi satu pusat penelitian.
Pada pekan lalu, pemimpin AEOI, Ali Akbar Salehi memberitahukan bahwa Teheran telah mengembangkan infrastruktur yang perlu di basis nuklir Natanz untuk mengayakan uranium dengan kapasitas sejuta SWU.