Iran mendesak Kelompok P5+1 supaya mengakui hak kepemilikan nuklirnya.
(VOVworld) - Pada Selasa 24 Juli ini, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast menyatakan bahwa Kelompok P5+1 (yang terdiri dari 5 negara anggota tetap Dewan keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) plus Jerman) perlu mengakui hak kepemilikan teknologi nuklir negara ini.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast
(Foto : Internet)
Ketika berbicara dalam jumpa pers mingguan, Juru Bicara Mehmanparast menekankan bahwa hasil terbaik untuk semua perundingan antara P5+1 dan Iran yalah mengizinkan kelompok perantara ini supaya mengawasi hak kepemilikan nuklir Republik Islam Iran. Jubir Kementerian Luar Negeri Iran menegaskan bahwa Teheran bersedia bekerjasama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk menghapuskan semua kecemasan Kelompok P5+1. Pada hari yang sama, seorang pejabat urusan masalah hubungan luar negeri Uni Eropa, Ibu Hellga Schmid dan wakil rombongan perunding Iran Ali Bagheri melakukan pertemuan di kota Istanbul (Turky) untuk mempelajari persiapan-persiapan untuk putaran perundingan internasional selanjutnya tentang program nuklir Iran yang kontroversial ./.