Iran menegaskan akan memberikan balasan terhadap gerak-gerik AS
(VOVWORLD) - Kalangan otoritas Iran, pada Selasa (10 Oktober), telah mengeluarkan peringatan akan siap memberikan balasan terhadap semua gerak-gerik Amerika Serikat (AS) untuk memasukkan Pasukan Garda Revolusioner Iran (IRGC) ke dalam daftar organisasi terorisme.
Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif (Foto: AFP/VNA) |
Ketika berbicara di depan Kanal Televisi Press TV, Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammad Javad Zarif menegaskan bahwa Teheran akan memberikan balasan kalau Presiden AS, Donald Trump “melakukan pelanggaran strategis” ketika memasukkan IRGC ke dalam daftar terorisme. Dia menegaskan bahwa Iran sedang mempertimbangkan beberapa langkah balasan pada situasi ini dan akan melaksanakan pada saat yang sesuai. Menlu Iran mengeluarkan peringatan tersebut setelah Gedung Putih memberitahukan strategi baru AS tentang Iran bahwa Presiden Donad Trump akan memulihkan langkah-langlah balasan terhadap pelaksanaan uji coba rudal yang dilakukan oleh negara Islam ini serta tuduhan-tuduhan Teheran membantu kaum teroris dan melaksanakan serangan siber. Menurut dia, kebijakan AS ini telah menghentikan semua kepentingan yang dicapai Iran dalam permufakatan nuklir bersejarah pada tahun 2015 dengan negara-negara adi kuasa dalam Kelompok P5+1 (yang meliputi Inggris, Perancis, Rusia, AS, Tiongkok plus Jerman), bersamaan itu menegaskan akan tidak membolehkan AS melaksanakan rencana ini.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi berharap supaya Pemerintah AS tidak “melakukan pelangaran strategis”. Dia memperingatkan bahwa kalau AS tetap melaksanakan seperti itu maka Iran akan memberikan reaksi keras dan gigih maka Washington akan harus menderita akibatnya.