Iran menegaskan rencana peluncuran alat-alat angkasa luar dan rudal tanpa melanggar Resolusi PBB
(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammad Javad Zarif, pada Kamis (3 Januari), menolak peringatan Amerika Serikat (AS) tentang peluncuran alat-alat angkasa luar dan uji coba rudal, bersamaan itu menegaskan tindakan ini tidak melanggar Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif . (Foto: IRNA/Kantor Berita Viet Nam) |
Sehubungan dengan peringatan ultah ke-40 Revolusi Islam Iran pada awal bulan Februari mendatang, Teheran telah membuat rencana meluncurkan satelit Payam (Pesan) ke orbit 500 Km dengan rudal Simorgh (Garuda). Media Iran memberitakan: satelit Payam beratnya 100 Kg yang diperlengkpi dengan 3 kamera yang bisa digunakan pada bidang pertanian, kehutanan dan tujuan-tujuan damai yang lain.
Di Twitter-nya, Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif menunjukkan: Peluncuran alat-alat angkasa luar dan rudal yang dilakukan oleh Iran tidak melanggar Resolusi nomor 2231 dari PBB. Ketika memberikan reaksinya pada hari yang sama, Menlu AS, Mike Pompe memperingatkan bahwa Iran jangan melaksanakan rencana peluncuran tersebut, dengan alasan bahwa ini akan melanggar Resolusi nomor 2231.
Resolusi nomor 2231 diesahkan pada tahun 2015, di antaranya, Dewan Keamanan PBB menyatakan mendukung permufakatan Iran dengan nama Rencana Aksi Menyeluruh Bersama (JCPOA), bersamaan itu berseru kepada Iran supaya jangan melakukan aktivitas-aktivitas yang bersangkutan dengan rudal balastik yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Namun, naskah ini tidak melarang aktivitas-aktivitas seperti itu.