Iran menegaskan tidak melepaskan hak pengembangan nuklir
(VOVworld) – Ketika berbicara di depan para ulama di Teheran (Ibukota Iran), pada Selasa (10 September), Presiden Iran, Hassan Rouhani menyatakan bahwa Teheran “akan tidak melepaskan” hak-hak nuklir. Presiden Rouhani tidak memberitahukan secara terinci tentang upaya-upaya untuk menghapus kekhawatiran negara-negara Barat tentang program nuklir Iran, akan tetapi dia memperingatkan bahwa semua tekanan akan tidak bisa membuat Iran melepaskan haknya dan menekankan “negara-negara Barat perlu mengerti bahwa mereka akan tidak mencapai hasil manapun melalui ancaman dan tekanan”.
Presiden Iran, Hassan Rouhani
(Foto: vietnamplus.vn)
Semua komentar Presiden Rouhani tersebut dikeluarkan sebelum pertemuan antara Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif dan Wakil senior urusan kebijakan keamanan-hubungan luar negeri dari Uni Eropa, Ibu Catherine Ashton di kota New York, Amerika Serikat, pada akhir bulan ini dengan satu upaya yalah mengadakan kembali perundingan-perundingan tentang program nuklir Teheran yang kontroversial.
Sementara itu, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sedang mendesak kepada Iran supaya melakukan kerjasama yang perlu untuk menghilangkan semua kesanksian bahwa negara ini sedang mencarikan kemampuan senjata nuklir. Selain itu, satu putaran perundingan baru antara Iran dan IAEA direncanakan akan berlangsung di kota Wina, Austria, pada 27 September ini dan ini adalah putaran perundingan yang pertama sejak Hassan Rowhani dilantik menjadi Presiden Iran./.