Iran Menerima Pesan dari Para Pihak Peserta Kesepakatan Nuklir
(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, pada Minggu (29 Januari), memberitahukan bahwa negara ini telah menerima pesan dari para pihak peserta kesepakatan nuklir 2015 yang meliputi pula Amerika Serikat (AS) melalui Qatar.
 Di dalam satu basis pengayaan uranium di Iran (Foto: AFP/VNA) |
Di konferensi pers bersama dengan sejawatnya dari Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani setelah pertemuan di Teheran, ibu kota Iran, Amir-Abdollahian mengapresiasi iktikat baik doha dalam mendekatkan semua pihak ke langkah terakhir untuk menuju pencapaian kesepakatan tentang pemulihan kesepakatan nuklir. Pada pihaknya, Menlu Abulrahman Al Thani memberitahukan AS telah mengirimkan pesan kepada Qatar untuk disampaikan kepada Iran, bersamaan itu menaruh perhatian bahwa pesan-pesan ini terkait dengan kesepakatan nuklir 2015.
Iran dan negara-negara adi kuasa dunia (kelompok P5 plus1 yang meliputi AS, Inggris, Prancis, Rusia, Tiongkok dan Jerman) telah menandatangani kesepakatan nuklir pada Juli 2015 (JCPOA). Menurut itu, Iran menerima beberapa pembatasan terhadap program nuklir negaranya untuk ditukar dengan penghapusan sanksi-sanksi. Tetapi, AS telah menarik diri dari kesepakatan ini pada Mei 2018 dan mengenakan kembali sanksi-sanksi sepihak terhadap Teheran, sehingga Iran juga mengurangi beberapa komitmen negara ini dalam kesepakatan. Perundingan-perundingan untuk memulihkan JCPOA dimulai pada April 2021 di Wina, Austria. Namun masih belum mencapai terobosan manapun setelah putaran perundingan yang terkini pada Agustus 2022.