Iran mengutuk kebijakan-kebijakan unilateral AS
(VOVWORLD) - Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani, pada Selasa (9 Oktober), telah mencela keras kebiajakan-kebijakan unilateral Amerika Serikat (AS) dan menganggap bahwa ini merupakan sebab-musabab yang meningkatkan situasi tidak aman di dunia.
Ketika berbicara di depan Konferensi Ketua Parlemen Negara-Negara Asia-Eropa ke-3 yang diadakan di Kota Antalya, Turki, Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani menekankan bahwa langkah-langkah unilateral AS dalam menangani masalah-masalah global telah menimbulkan banyak tantangan dan masalah besar terhadap komunitas internasional. Menurut itu, dia berseru kepada negara-negara lain melakukan kerjasama untuk menghadapi tantangan-tantangan ini. Ketua Parlemen Iran juga menunjukkan: AS telah bertindak secara “egois,unilteral dan ilegal” ketika menarik diri dari permufakatan nuklir bersejarah yang ditandatangani antara Iran dan Kelompok P5+1 (yaitu Inggris, AS,Rusia, Perancis, Tiongkok plus Jerman) pada tahun 2015 dan telah mengenakan lagi sanksi-sanksi terhadap Iran.
Selain itu, Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani juga mencela keputusan-keputusan Presiden AS, Donald Trump, di antaranya ada pengakuan terhadap Jerussalem sebagai Ibukota Israel, penarikan diri AS dari Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim dan ketegangan-ketegangan yang bersangkutan dengan masalah tarif antara AS dan beberapa negara, menganggapnya sebagai tindakan-tindakan provokatif dari Donald Trump.