Iran menyiapkan rencana kalau permufakatan mengenai nuklir gagal
Kepala rombongan perunding nuklir Iran, Ali Akbar Salehi.
(VOVworld)- Kepala rombongan perunding nuklir Iran, Ali Akbar Salehi, Senin (28/11) memberitahukan bahwa negara-nya telah menyediakan “rencana-rencana reaksi” kalau Amerika Serikat (AS) tidak mematuhi semua komitmen dari permufakatan nuklir bersejarah yang ditandatangani Teheran dengan negara-negara adi kuasa dunia pada 7/2015. Ketika berbicara di depan media di Teheran, Ibukota Iran di sela-sela upacara mengenangkan Ilmuwan nuklir Irabn, Majid Shariyari, orang yang terbunuh 6 tahun lalu. Ali Akbar Salehi menunjukkan: “Kami telah membuat rencana-rencana yang perlu tentang masalah ini di satu pertemuan penting yang dipinpimoleh Presiden Hassan Rouhani”. Pernyataan Ali Akbar Salehi dikeluarkan setelah DPR AS pada 15/11 sepakat memperpanjang waktu 10 tahun untuk Undang-Undang mengenai Sanksi terhadap Iran (ISA), mencegah negara Republik Islam ini mengejar ambisi nuklir-nya. ISA akan tidak efektif pada akhir 2016 kalau tidak diperpanjangkan. Iran menganggap bahwa perpanjangan semua sanksi tersebut adalah melanggar pasal-pasal dari permufakatan nuklir bersejarah yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang ditandatangani oleh negara ini dengan negara-negara adi kuasa di dunia, diantara-nya ada AS.