(VOVworld) - Pada Selasa (7 Januari), Jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran memperingatkan bahwa semua perundingan tentang program nuklir negara ini akan mengalami keruntuhan kalau Amerika Serikat (AS) dan  negara-negara Barat menerapkan sanksi-sanksi baru terhadap negara Republik Islam ini. 


  Marzieh Afkham menunjukkan bahwa pengesahan terhadap penerapan sanksi  baru manapun diterapkan akan berarti menghentikan perundingan nuklir yang sedang berlangsung. Sementara itu, para pejabat Iran dan Uni Eropa memberitahukan bahwa pada Kamis (9 Januari), Iran dan negara-negara adi kuasa akan mengadakan pertemuan di Jenewa (Swiss) untuk memecahkan semua rintangan yang masih ada dalam pelaksanaan permufakatan nuklir sejarah yang dicapai pada November 2013. Menurut pemrufakatan sementara ini, Teheran sepakat menurunkan tarap pengayaan uranium menjadi 5% dan berkomitmen tidak mengoperasikan pesawat-pesawat sentrifugal  baru selama 6 bulan sebagai pengganti Barat melonggarkan beberapa sanksi ekonomi dan dalam waktu ini, dua fihak akan terus berbahas untuk mencapai satu permufakatan komprehensif./.