(VOVWORLD) - Dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada tanggal 16 November, Presiden Iran, Abrahim Raisi menegaskan bahwa Teheran bersikap “serius sepenuhnya” tentang perundingan-perundingan nuklir yang direncanakan akan diadakan kembali pada akhir tahun ini di Wina (Austria). Menurut komunike Istana Kremlin, Presiden Putin berharap agar perundingan-perundingan yang akan berlangsung pada akhir November akan “bersifat konstruktif”.
Sebelumnya, pada tanggal 15 November, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh memberitahukan bahwa penghapusan semua sanksi Amerika Serikat dalam perundingan akhir November ini sangat “penting” bagi Teheran.