IS Akui Telah Laksanakan Dua Serangan Terkini di Iran
(VOVWORLD) - Organisasi yang menamakan diri sebagai Negara Islam (IS), pada Kamis (4 Januari), mengakui telah melaksanakan dua ledakan yang mengakibatkan hampir 100 orang tewas dan puluhan orang lain terluka pada satu upacara di Iran untuk mengenangkan Jenderal Qassem Soleimani, orang yang telah tewas dalam serangan dengan pesawat terbang nirawak yang dilakukan Amerika Serikat pada tahun 2020. Pengumuman IS dikeluarkan di kanal-kanal Telegram dari organisasi ini.
Mayat para korban (Foto: AFP/VNA) |
Pada hari yang sama, Pemerintah Iran telah menyatakan bahwa hari Kamis (4 Januari) merupakan hari pemakaman kenegaraan untuk mengenangkan orang-orang yang tewas dalam dua ledakan tersebut. Kalangan otoritas Iran telah menyebutkan ledakan ini sebagai satu “serangan teror”.
Sementara itu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada hari yang sama, telah mengeluarkan Pernyataan untuk mengutuk dua serangan di Iran. Pernyataan tersebut menunjukkan perlunya menyalahkan tanggung jawab pelaku, para terdakwa yang telah mengorganisasi, memasok keuangan, dan mensponsori tindakan-tindakan teroris yang patut dikutuk ini, bersamaan itu menghukum pelakunya.