(VOVworld) – Organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS), pada Selasa (10 Maret) mengumumkan video seorang anak-anak yang mengeksekusi seorang Israel keturunan Arab, diantaranya korban ini telah mengakui merembes masuk IS sebagai mata-mata Negara Yahudi. Dalam video ini, korban menyebut diri sebagai Mohammad Said Ismail Musallam, 19 tahun dan menceritakan secara terinci perekrutan Badan keamanan Shin Bet (Israel).


Menurut Kantor Berita Perancis AFP, setelah video tersebut dimuat, ayah Musallam menegaskan bahwa anaknya tidak bekerja untuk Shin Bet dan pengumuman video ini oleh IS bertujuan menakut-nakuti dunia. Sementara itu, seorang Jurubicara Shin Bet memberitahukan bahwa Mohammad telah “dengan semau-maunya sendiri” meninggalkan rumah sejak 24 Oktober 2014. Menurut orang ini, Mohammad telah tiba di Turki dari Israel dan melewati perbatasan ke Suriah untuk masuk IS./.