IS mengaku berada di belakang serangan di Republik Chechnya
(VOVWORLD) - Kantor Berita Amaq dari IS, pada Minggu (20 Mei), telah memuat informasi yang mengaku berada di belakang serangan terhadap satu gereja di Zona Otonomi Grozya, Republik Chechnya, Federasi Rusia. Namun, IS tidak mengeluarkan tanda yang membuktikan pernyataan ini.
Sebelumnya, Komite Pemeriksaan Federasi Rusia mengumumkan bahwa 4 pelaku yang bersenjata telah melakukan serangan terhadap gereja Orthodox di Zona Otonomi Grozny, Republik Chechnya pada Sabtu malam (19 Mei) sehingga 2 polisi dan seorang penduduk sipil tewas. Kelompok militan bersenjata ini berintrik menculik para jemaah yang datang ke gereja untuk berdoa menjadi sandra. Setelah baku tembak, pasukan-pasukan keamanan berhasil membasmi 4 pelaku tersebut.